Friday, August 21, 2015
0 comments

Cara Mengatasi Power Supply yang Rusak Parah

Meskipun saat ini pamor PC desktop sudah menurun dibandingkan laptop dan tablet PC, namun untuk gamer dan orang-orang yang menuntut kinerja komputer yang tinggi, PC desktop tetap menjadi komputer utama. Jika power supply komputer desktop anda rusak, opsi paling mudah memang beli baru. Opsi kedua, adalah dengan memperbaikinya. Pilihan ke dua ini bisa jadi adalah yang terbaik, mengingat biaya yang anda keluarkan akan bisa dihemat. Tetapi memperbaiki komponen elektronik seperti power supply ini memang membutuhkan keahlian tersendiri. Sebelumnya, kita lihat dulu, apa sih power supply itu, dan berfungsi untuk apa bagi komputer kita.

Power Supply itu apa? Fungsinya?

Power Supply itu, sesuai dengan namanya, perangkat yang berfungsi untuk men-supply, memberi daya (dalam hal ini listrik) bagi perangkat lain. Di dalamnya terdapat bagian-bagian lagi sesuai dengan fungsinya. Misalnya untuk menurunkan tegangan, untuk mengubah arus AC menjadi DC, dan untuk menyetabilkan tegangan yang dihasilkan. Nah, karena fungsinya sangat vital bagi kehidupan si komputer, maka jika dia rusak atau salah satu saja bagiannya mengalami masalah, komputer akan terganggu, bisa sampai tidak menyala sama sekali. Power Supply pada desktop PC juga langsung membagi keluaran daya listriknya berdasarkan kebutuhan komponen-komponen di dalam PC.
Power Supply menyediakan tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dan sinyal POR (Power On Reset) untuk mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh power supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC dari PLN. Dengan efisiensi yang sangat tinggi power supply ini sekitar 200 watt dapat menyediakan tegangan sebesar + 5V dengan arus sekitar 15 – 20 A untuk keperluan peralatan digital motherboard, disk drive, hard disk, fan prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkan pada slot motherboard.

Bagaimana cara memastikan bahwa Power Supply rusak?

Dari pada terlanjur membongkar semuanya, eh, ternyata si Power Supply tidak bermasalah, maka kita harus pastikan memang dia rusak. Ada 3 cara untuk menguji, memeriksa, atau mengetahui kerusakan power supply. Pertama, dengan multimeter. Kedua, dengan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis. Dan ketiga, tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu. Cara mana yang paling bagus? Ketiganya sama efektif. Cuman cara pertama dan kedua kan mensyaratkan kita punya alatnya dulu. Beli? Kalau pas ada uang sebaiknya iya, lha kalau tidak? Pinjam teman? Ok, juga. Tapi cara ketiga itu gratis, cuman butuh kabel kecil sepanjang 10-15 cm.
Kita coba yang ketiga saja ya….
Cara mengetes power supply dengan kabel:
  1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.
  2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard dan semua komponen lain yang terhubung.
  3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik.
  4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.
  5. Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU. Lihat caranya pada gambar dibawah ini. power supply rusak
    Warna kabel pada power supply dan output tegangannya:
    • Merah ( red ) : menunjukkan Voltase + 5 V
    • Putih ( white ) : Untuk menunjukkan Voltase – 5 V
    • Hitam ( black ): Ground ( 0 v )
    • Kuning ( yellow ) : untuk voltase + 12 V
    • Biru ( blue ) : Untuk – 12 V
    • Ungu ( purple ) : + 5 V ( stand by )
    • Oranye (orange ) : untuk + 3 , 3 V
    • Hijau ( green ) : DC ON
    • Coklat ( brown ) : sense ( pemberi tanda ke matherboard komputer ).
  6. Jika ketika kabel hijau dihubungkan dengan kabel warna lain tadi kipas power supply berputar, maka arus pada kabel tersebut baik, artinya power supply anda ‘mungkin’ baik-baik saja. Silahkan cek perangakat lain dari PC desktop anda itu.

Kog bisa rusak sih?

Ya bisalah. Power Supply kan bukan barang generatif yang bisa memperbaiki dirinya sendiri. Lagi pula, karena urusannya menjaga daya supaya tetap bagus, maka biasanya kepanasan adalah resiko yang paling menderanya. Nah, biasanya yang paling mungkin membuat power supply rusak adalah:
  • kelebihan beban
  • tegangan masuk yang tidak stabil
  • sistim grounding yang buruk

Cara Memperbaiki Power Supply Yang Rusak

Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut :
  1. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.
  2. Bersihkan bekas lem untuk memeriksa koneksi kabel dengan board – periksa jika ada kebocoran di sisi ini.
  3. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan bagian lain.
  4. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
  5. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan ini yang paling fatal.
  6. Periksa juga transistor pembangkit pulsa “power on reset”, juga kapasisitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya.
  7. Karena Power Supply komputer umumnya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.
  8. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
  9. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk drive saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi. sumber: The XP
    skema power supply

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer
Top