1. Kebutuhan Pasar Produk Kerajinan
Indonesia
sangat kaya baik dari kekayaan alam maupun budayanya. Komoditas produk negara
Indonesia banyak dikenal di mancanegara. Misalnya, furnitur dan kerajinan. Ada
banyak pengusaha asal Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari usaha
furnitur dan kerajinan tersebut, baik yang sifatnya lokal maupun yang sudah go
internasional. Apalagi di daerah sekitar lokasi pariwisata sudah bisa
dipastikan banyak warga Indonesia yang berjualan produk kerajinan. Indonesia
memiliki banyak tempat wisata dan menjadi prospek bisnis kerajinan yang sangat
baik.
Produk
kerajinan sangat banyak manfaatnya. Ada yang digunakan untuk keperluan rumah
tangga. Ada juga yang hanya sekadar untuk hiasan. Bahkan, terkadang menjadi
cindera mata hingga menjadi barang yang memiliki prestise yang tinggi bagi
pemiliknya.
2. Menganalisis Peluang Usaha Produk
Kerajinan
Menganalisis
peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan
potensi usaha produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui
besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan.
Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat
dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar
dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan. Pemetaan potensi usaha produk
kerajinan dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari setiap daerah.
Pemetaan
potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi daerah. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakukan pemetaan
potensi usaha produk kerajinan, baik secara kuantitaif maupun kualitatif.
Analisis
SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan pada asumsi bahwa strategi
yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal.
Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap
unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.
Analisis
SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengembangan usaha produkkerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis
SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang
tetapi secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT
dapat menentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka
panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan
pengambilan keputusan secara cepat.
Analisis
SWOT dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan dengan menggunakan
kuisioner. Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan
teknik produksi kerajinan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang memengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan. Secara rinci ada beberapa
langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk
kerajinan, yaitu sebagai berikut
a.
Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan
Menemukan
jawaban tentang apakah peluang usaha produk kerajinan dapat dijual, berapa
biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan tersebut menghasilkan
laba.
Pada
tahap analisis kelayakan usaha produk kerajinan ini ada beberapa langkah yang
harus dilakukan yaitu sebagai berikut.
1) Analisis Kelayakan Teknis
Sebelum
peluang usaha baru diimplementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan
analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis, perlu diperhatikan
berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan seperti yang telah kamu
pelajari pada materi terdahulu.
2) Analisis Peluang Pasar
Seorang
wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu membutuhkan informasi tentang
pasar karena tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Oleh karena itu, diperlukan riset pasar untuk menemukan pasar yang
menguntungkan, memilih produk kerajinan yang dapat dijual, menerapkan teknik
pemasaran yang baik dan merencanakan sasaran pelanggan. Tujuan riset pasar
adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan tentang usaha
kerajinan yang akan dibuka.
3) Menentukan Jumlah Pembelian Potensial dalam
Tiap-Tiap
Segmen PasarLangkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari
produk kerajinan baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang dan
yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan
memilih agen untuk menguji pasar.
4) Sumber Informasi Pasar
Adalah
informasi untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang
dari usaha produk kerajinan. Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang
informasi tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang dirancang
untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan
data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat stastistik,
kantor dinas pariwisata dan perindustrian, maupun biro penelitian yang disebut
dengan data sekunder.
5) Uji Coba Pasar
Uji coba
pasar cenderung menjadi teknik riset yang utama untuk mengurangi risiko yang
ada pada usaha produk kerajinan baru dan menilai keberhasilannya. Metode yang
digunakan dalam uji coba pasar adalah pameran perdagangan, menjual pada
sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar di mana penerimaan
calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga
memberikan kemungkinan paluang dalam pemasaran, distribusi, dan pelayanan.
6) Studi Kelayakan Pasar
Walaupun
studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu yang banyak dan
merupakan tugas yang rumit, tetapi wirausaha baru perlu untuk melakukannya.
Studi kelayakan pasar akan dapat mengurangi risiko kerugian dan kegagalan usaha
produk kerajinan.
b.
Analisis Kelayakan Finansial
Analisis
kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang
diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.Kebutuhan
finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda bergantung pada
pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru.
Ada dua
langkah dasar untuk pemilihan alternatif dalam analisis kelayakan finansial,
yaitu sebagai berikut.
1) Penentuan kebutuhan finansial total dengan
dana
yang
diperlukan untuk operasionalKebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap
bulan atau bahkan mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari
usaha produk kerajinan baru. Selanjutnya, diperlukan juga proyeksi kebutuhan
keuangan untuk tiga sampai lima tahun yang akan datang.
2) Penentuan sumber daya finansial yang tersedia
Langkah
kedua dalam analisis kelayakan finansial ini adalah proyeksi sumber daya
finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi
perusahaan. Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia,
harus dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
c.
Analisis Persaingan
Semua
usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung,
yaitu dari produk kerajinan yang sejenis maupun persaingan produk perusahaan
kerajinan lain pada pasar yang sama. Analisis persaingan ini sangat penting
untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan.
3. Peluang Usaha Produk Kerajinan
Ada
banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya,
di antaranya adalah memberikan kebebasan dan dorongan kreativitas kepada para
perajin atau karyawannya. Pengembangan ide harus dilakukan secara terus -
menerus agar wirausahawan dapat memenangkan persaingan.
Beberapa
macam ide yang perlu dikembangkan, antara lain sebagai berikut.
a. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang
diminati konsumen.
b. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang
dapat memenangkan persaingan.
c. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan
sumber-sumber produk kerajinan.
d. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di
dalam penggunaan produk kerajinan.
e. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, dan
warna produk kerajinan yang disenangi konsumen.
Setelah
mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausaha kerajinan memilih jenis usaha
produk kerajinan. Proses pemilihan ini melalui tahapan analisis yang cermat.
Untuk itu diperlukan pertimbangan yang matang. Tahap ini biasanya disebut evaluasi
dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.
Faktor-faktor
yang menjadi dasar pertimbangan evaluasi adalah sebagai berikut.
ü Faktor
keuntungan
Jika
setelah diperhitungkan ternyata tidak memberi keuntungan memadai, sebaiknya
pilihan bersangkutan dibatalkan.
ü
Faktor
penguasaan teknis
Cara
pembuatan produk kerajinan perlu dikuasai atau dipelajari dengan baik oleh para
karyawan/perajin.
ü
Faktor pemasaran
Harus
diteliti kemungkinan pemasaran dan prospek pemasarannya di waktu mendatang.
ü
Faktor bahan
baku
Bahan
baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga pokok dan
kelancaran proses produk usaha kerajinan.
ü
Faktor tenaga
kerja
Hal yang
perlu dipertimbangkan adalah tersedianya tenaga kerja yang murah dan
kemungkinan untuk memenuhinya, baik jumlah, keahlian, maupun jasa.
ü
Faktor modal
Perlu
dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan jenis
usaha kerajinan yang dibutuhkan.
ü
Faktor risiko
Tingkat
risiko yang akan ditanggung perlu dipertimbangkan dengan besarnya keuntungan
yang akan diperoleh.
ü
Faktor
persaingan
Perlu
dipelajari situasi yang akan terjadi dan disesuaikan dengan kemampuan
menghadapinya dalam hal modal maupun pemasarannya.
ü
Faktor fasilitas
dan kemudahan
Fasilitas
yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan kemudahan penyediaannya
menjadi pertimbangan, kemudahan yang mungkin dapat diperoleh dari pemerintah
seperti pajak.
ü
Faktor manajemen
Pertimbangan
penting lainnya adalah produk pengelolaannya yang paling sesuai dan bagaimana
kemampuan pengusaha untuk mengelolanya. Hal ini sering diabaikan dalam
mendirikan perusahaan kecil. Faktor lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah
peraturan pemerintah, perizinan, pertimbangan etis, lingkungan, dan
sebagainya.Jika wirausaha sudah menetapkan jenis usaha kerajinan sesuai dengan
yang diinginkan dan sudah melalui berbagai macam pertimbangan, tugas yang perlu
diperhatikan seorang wirausaha adalah mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan
hasrat dan minat.
b. Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan
membawa suatu keuntungan.
c. Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan
mengerjakannya.
d. Jenis usaha kerajinan yang mudah
memeliharanya.
e. Jenis usaha kerajinan yang produknya
disenangi dan dibutuhkan konsumen.
f. Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya
mudah didapat.
g. Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan
serta perlindungan pemerintah.
4.
Menciptakan Peluang Usaha Produk Kerajinan
Ø
Ide
Usaha
Faktor-faktor
yang dapat memunculkan ide usaha produk kerajinan adalah sebagai berikut.
1) Faktor internal
Faktor
internal menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang
dihadapi dengan kemampuan kreativitasnya. Faktor internal ialah faktor yang
berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek/pengusaha, antara lain:
a) pengetahuan yang dimiliki,
b) pengalaman dari individu itu sendiri,
c) pengalaman saat ia melihat orang lain
menyelesaikan masalah,
d) intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul
dari individu itu sendiri.
2) Faktor eksternal
Faktor
eksternal ialah hal - hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi usaha, antara lain:
a) masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan,
b) kesulitan yang dihadapi sehari–hari,
c) kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk
dirinya maupun orang lain,
d) pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu
yang baru.Untuk merintis suatu usaha produk kerajinan dengan baik, wirausahawan
tentunya harus melihat prospek usaha jangka pendek, menengah, dan panjang.
Selanjutnya,
untuk memulai usaha produk kerajinan, wirausahawan harus mengetahui bagaimana
prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha, barulah dia membuat
rencana usaha, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta modal usaha.
Ø
Risiko
Usaha
Seorang
wirausaha ketika menjalankan dan mengembangkan usaha tentunya akan menghadapi
beberapa risiko yang dapat terjadi. Risiko ini bisa memengaruhi hasil usahanya
apabila tidak diperhitungkan, diantisipasi, dan dipersiapkan penanganannya.
Di bawah
ini akan diuraikan beberapa risiko usaha yang mungkin akan terjadi.
1)
Risiko usaha internal
Risiko
usaha internal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak
pada kelangsungan usaha itu sendiri. Risiko usaha ini apabila timbul, akan
berakibat buruk bagi usaha yang sedang dijalankan. Risiko bagi usaha biasa
disebut dengan risiko usaha yang berdampak bagi internal usaha. Resiko usaha
internal di antaranya seperti berikut.
a) Kehilangan modal apabila piutang tidak
terbayarkan oleh konsumen.
b) Kehilangan karyawan/personil yang handal
apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan
berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, kesalahpahaman
manajeman internal.
c) Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak
mampu memberikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.
Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan membuat produk pesanan, kesalahan
jadwal pengiriman, kesalahan jumlah penagihan, dan kesalahan pelayanan
purnajual. Akibat ditinggalkan oleh konsumen adalah kesulitan mencari konsumen
baru yang baik dan memiliki loyalitas terhadap produk, merek, dan kualitas.
d) Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu risiko
usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok
kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu di antaranya persediaan bahan baku, alat
kantor, tenaga kerja. Risiko ini bisa terjadi karena keterlambatan melakukan
pembayaran ke pihak penyuplai dan melanggar ketentuan perjanjian kerja sama.
Akibat ditinggalkan oleh penyuplai adalah kesulitan mencari pemasok yang baik,
cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.
e) Risiko penghentian Izin usaha, yaitu risiko
usaha yang diberikan oleh pemerintah dengan melakukan pencabutan izin usaha.
Pencabutan izin usaha ini dikarenakan melanggar ketentuan izin bisnis yang ada
di pemerintah, melakukan penipuan dengan memanipulasi laporan keuangan dengan
tujuan supaya tidak membayar pajak ke pemerintah, merusak lingkungan hidup,
menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.
f) Risiko tidak diterima oleh masyarakat
sekitar, yaitu risiko usaha yang terjadi akibat dari ketidakterimaan masyarakat
dengan adanya usaha yang dijalankan. Risiko usaha ini bisa terjadi karena
merusak tatanan masyarakat, menggangu ketenangan dan keamanan masyarakat, tidak
memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain.
2)
Risiko bagi lingkungan usaha yang bersifat eksternal
Risiko
bagi lingkungan usaha yang bersifat eksternal adalah risiko yang timbul dari
menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan lingkungan luar usaha itu
sendiri. Risiko bagi usaha biasa disebut dengan risiko usaha yang berdampak
bagi eksternal usaha.
Risiko
usaha eksternal di antaranya sebagai berikut.
a) Risiko pelestarian lingkungan hidup yaitu
risiko usaha yang akan dihadapi oleh wirausahawan dalam rangka melestarikan
lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan alam, ekosistem, dan habitatnya.
Risiko ini timbul karena bahan baku dari usaha tersebut berhubungan dengan
kelestarian lingkungan hidup.
b) Risiko sosial dan budaya masyarakat, yaitu
risiko yang terjadi atas berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan
sosial dan budaya masyarakat.
c) Risiko tanggung jawab sosial perusahaan,
yaitu risiko usaha yang timbul sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan
kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bentuk kepedulian ini seperti
pemberian beasiswa, bantuan pembangunan sarana dan prasarana umum (tempat
ibadah, pembangkit listrik, pengelolaan sumber air, jalan raya, irigasi), bantuan
dana sosial untuk kegiatan keagamaan, kegiatan budaya lokal maupun hari
nasional.
d) Risiko pengelolaan limbah, yaitu risiko usaha
yang timbul sebagai akibat dari limbah industri yang dikeluarkan dalam rangka
memproduksi sebuah barang atau jasa. Limbah dari produksi dapat berupa limbah
cair dan limbah padat. Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik akan
memberikan akibat pencemaran lingkungan seperti air, udara, dan tanah.
e) Risiko perekonomian masyarakat dan negara
adalah risiko usaha yang terjadi karena sebuah kesalahan manajemen di internal
perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan perekonomian masyarakat dan negara.
Akibat dari risiko ini adalah memburuknya kondisi perekonomian akan
mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Kondisi ekonomi makro yang buruk
akan berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha.
f) Risiko perubahan peraturan dan kebijakan
pemerintah yaitu risiko usaha yang timbul dan berakibat kepada perubahan dan
kebijakan pemerintah.
Ø
Analisis
Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Faktor-faktor
pendukung keberhasilan usaha adalah sebagai berikut.
1) Faktor Manusia
Faktor
manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena
manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya.
Di sini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis, dan
pantang menyerah.
2) Faktor Keuangan
Faktor
keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Faktor tersebut
digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk
kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji
pegawai, promosi, dan biaya distribusi. Dalam hal ini, diperlukan disiplin yang
ketat dalam penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan harus dicatat dan
dibukukan secara rapi, teliti, dan terus - menerus.
3) Faktor Organisasi
Dengan
adanya faktor organisasi, sumber daya akan masuk pada suatu pola sehingga
orang-orang akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan
adanya organisasi, berarti seorang wirausaha dapat:
a) mempertegas hubungan dengan para karyawan,
b) menciptakan hubungan antarkaryawan,
c) mengetahui tugas yang akan dijalankan,
d) mengetahui kepada siapa karyawan harus
bertanggung jawab.
4) Faktor Perencanaan
Perencanaan
usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha. Oleh karena
itu, perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sejak usahanya didirikan, yaitu
dimulai dari:
a) merencanakan produk apa yang akan dibuat,
b) memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan,
c) merencanakan jumlah produk yang akan dibuat,
d) merencanakan tempat pemasaran produk.
5) Faktor Mengatur Usaha
Dalam
kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang perlu dilakukan oleh seorang
wirausaha adalah sebagai berikut :
a) menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan
usahanya,
b) menyusun struktur organisasi usaha,
c) memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan,
d) menetapkan balas jasa dan insentif,
e) membuat jadwal usaha,
f) mengatur mesin-mesin produksi,
g) mengatur tata laksana usaha,
h) menata barang-barang,
i) menata administrasi usaha,
j) mengawasi usaha dan pengendaliannya.
6) Faktor Pemasaran
Faktor
pemasaran produk perusahaan dapat ditinjau berikut ini:
a) daya serap pasar dan prospeknya,
b) kondisi pemasaran dan prospeknya,
c) program pemasarannya.
7) Faktor Administrasi
Untuk
menunjang kelancaran kegiatannya, sebaiknya seorang wirausaha mempunyai catatan
yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya. Catatan
tersebut dibuat secara kronologis dan kemudian didokumentasikan.
Berikut
ini disajikan analisis kemungkinan kegagalan usaha.
NO
|
Karakterisistik
profil
|
Ciri
wirausahawan yang gagal
|
1
|
Dedikasi
|
Meremehkan
waktu dan dedikasi pribadi
|
2
|
Pengendalian
usaha
|
Gagal
mengendalikan aspek utama usaha
|
3
|
Pengalaman
manajemen
|
Pemahaman
terhadap disiplin manajemen utama kurang
|
4
|
Pengelolahan
piutang
|
Masalah arus
kas yang buruk
|
5
|
memperluas
usaha berlebihan
|
Memulai suatu
program perluasan usaha sebelum berbisnis
|
6
|
Perencanaan
keuangan
|
Meremehkan
kebutuhan usaha atau bisnis
|
7
|
Lokasi usaha
|
Memilih lokasi
usaha yang buruk
|
8
|
Pembelanjaan
besar
|
Pengeluaran
awal yang tinggi
|
ReplyDeleteLEGENDAQQ.NET
Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^